Puasa di pekanbaru
Halo kembali para pembaca blog jelek ini. Gimana kabarnya hari ini? Masih puasakan?
Mmm, sukur deh masih puasa. Jangan Budi yaa...
Hahahahaha (garing)
Selamat anda telah membuang 10 detik waktu anda di dunia :D.
Sstt. Jangan ribut. Anak gue lagi tidurr!!
Sang ibu berteriak memaki seorang pemuda penyuka musik ini.
Tak heran sang ibu marah, karna sang pemuda yang menyetel lagu "out of control" lewat speker orgennya di siang hari bolong.
Usut punya usut ternyata sang pemuda lagi galau ni. Dia baru aja diputusin. Bukan sama pacarnya tapi dari pacar khayalannya. Wkwkwk
Jadi sang pemuda mencoba mengisi waktu luangnya sembari menunggu azan magrib tiba 5jam lagi. (azan ashar aja belum bunyi woii!)
Saat itu cuaca di tanah bertuah ini sangat Panasss. Gak heran karna letak geografisnya pas banget di garis khatulistiwa yang gue liat di Globe. Panas bisa mencapai 37°c di sini. Itu normal apa enggak ya??
Hidup di sini kerass!. Keras medan lebih keras disini! This specially for anak kos :D
Semua harga kebutuhan pokok melambung tinggi mengikuti menaiknya emosi penjual yg ditawar secara Sadis tanpa belas kasihan oleh pembeli. Btw, just for remember. You just wasting your 3 minute in your life. Wkwkwk. But as long this make u smile thats oke. Go on!
Panam, arengka, sudirman sesak. Kendaraan baik beroda 2 bahkan 10 memenuhi jalan. Panas terik menyengat. Lengkap sudah cobaan hari ini. Tak selang beberapa lama, seorang prajurit kecil menghampiri ku dengan suara sumbang dan petikan gitar kumuhnya. Memang tak seberapa suara itu dihargai, tetapi recehan ini cukup untuk membeli sebungkus minuman penyegar untuk berbuka nanti. Setelah berterima kasih, prajurit itupun memberi hormat tanda akan perpisahan. Sungguh tragis kehidupan ini. Di balik gedung tinggi terlihat samar samar bayangan anak yang di penuhi kasih dan sayang akan kedua orang tuanya. Lengkap dengan baju mahal dan gadget di genggamannya. Tercucur air mata melihat 2 adegan yang kontras tadi. Sungguh perjuangan hidup bagi prajurit tadi.
Ku kayuh pedal sepeda ini sambil menoleh ke sana kemari mencari jajanan takjil. Tak sadar sudah berapa banyak cairan yang kubuang untuk mengeluarkan tenaga agar sepeda ini berjalan. Alhasil terlintas niat untuk menumpang ke mobil tetangga yang tak sengaja berjumpa dijalan. Tapi seketika terpikir juga, bagaimana dengan sepeda gagah ini, jika aku menumpang. Bukan masalah! Naikkan aja di bak belakang mobil!
Yas! U'er da best neightbor.
Tok tok tok.
Itu bunyi beduk ya? Yak iyalah lu kira bunyi kenalpot kotor?
Allahummalakasumtu..........
Hmm ahh hmm akhhhhhh
*Udah selesai buka
Dah berakhir, tungguin cerita selanjutnya di next post wkwkwk
Komentar
Posting Komentar