Berbagi Cerpen
pemirsa menurut loe tugas cerpen gua ini bagus nggak ?
Liburan Yang Kuinginkan
Oleh : Muhammad Raka Kustanto, X1
perkenalkan dahulu, nama ku Muhammad Raka Kustanto. Aku bukanlah seorang penulis yang kreatif dan juga bukan seorang pembohong yang baik, seperti Raditya Dika ataupun J.K Rowling. Aku adalah bocah biasa sederhana yang punya hobi main komputer dan game. Karena hobiku itu aku mengambil extra kurikuler T.I di SMPku dulu. Nah ! disanalah aku bertemu dengan bocah-bocah lainnya yaitu, Dani, Rafin, Dhivo, Alif, Fachry, dan Samuel yang memiliki satu hobi denganku. Ini adalah cerita liburanku bersama teman-teman SMPku dulu.
Libur sudah tiba, saatnya menyusun rencana untuk liburan bersama teman-teman. Fachry adalah otak dibalik semua rencan liburan kami. Dia sudah menulis agenda-agenda liburan kami di gadgetnya. Di H-3 liburan, kami berenca pergi ke sebuah tempat olahraga bowling yang ada di Pekanbaru yang bertempat di sawalayan 88 Tampan. Sebelum berangkat, kami berjanji untuk berkumpul dahulu di depan sekolah SMPN8. Aku, Fachry, Samuel, dan Dani sudah berkumpul di sekolah, tinggal Dhivo, Rafin dan Alif yang belum datang. Kami tidak heran kalau Dhivo terlambat datang, soalnya ni anak memang selalu ngaret kalau mau pergi. Alasannya malamnya dia begadang jagain pos ronda di komplek rumahnya, entah benar ntah tidak? Allahuallam!. Nah! Kalau Rafin, hmmm... kami curiganya si Rafin pasti bohong. Akhirnya Dani mengeluarkan HP android barunya yang baru saja ia dapatkan sebagai hadiah ulang tahun dari orang tuanya, dan langsung menelfon Rafin.
“halo fin, kau jadi pergi nggak?” tanya Dani.
“iya, tunggu dulu sebentar lagi aku pulang dari gereja” sahut Rafin.
“oh yaudah, nanti kalau udah pulang langsung aja kesekolah ya!” tegas Dani.
Dani pun menyimpan kembali HP barunya itu. 15 menit kami menunggu mereka di depan sekolah di isi dengan cerita dan candaan yang nggak jelas membuat kami tertawa. Tiba-tiba kami melihat seorang wanita tua gendut dari dalam sekolah yang melambaikan tangannya ke arah kami, bermaksud memanggil kami . kami pun menghampirinya, ternyata itu Bowu!! , bagi yang belum kenal dengan Bowu, ni ada sekilas profilnya : Bowu adalah sorang pedagang yang punya kantin tersohor di SMPN8, di kantinnya Bowu menjual mie, berbagai macam makanan ringan, dll. Lokasinya tepat di depan musholla, di samping labor komputer, dan di belakang kelas kami. Cerita punya cerita, Bowu bilang kami adalah pelanggan setianya, tak heran karena setiap hari sabtu sehabis acara englishday di SMP kami langsung menuju kantin Bowu untuk bermain game dan menonton film di sana. Bowu mengajak kami makan di kantinnya, dengan senang hati kami menerimanya. Hehehe GRATIS! . Bowu langsung menyiapkan 5 mangkuk mie rebus, kami memakan mie sambil cengar-cengir. 5 menit kemudian tak ada lagi mie yang tersisa di mangkuk kami, lalu kami berpamitan kepada Bowu “masih cengar-cengir”. Triba-tiba expresi kami pun seketika berubah ketika bowu menadahkan tangannya ke hadapan kami.
“Uangnya mana ?” tanya bowu nyengir dengan bibir sedikit terangkat.
“Ini bukannya gratis Bowu??” tanya kami serentak kaget!
“Enak aja!, mana ada yang gratisan lagi disini.” Ucap Bowu dengan kepala joget ala Tinatoon.
Dengan refleks kami kami langsung menoleh ke Dani, berhubung Dani baru saja ulang tahun, kami meminta Dani membayar mie yang kami makan.
“ya sudahlah” kata Dani menghela napas sambil mengeluarkan uang kertas sebesar Rp. 50.000,00-.
Baru saja kami keluar dari kantin bowu, HP ku berdering...
Dengan nada panggilan “we are young yang dinyanyikan oleh F.U.N, groupband favoritku. Ternyata itu telefon dari Rafin yang dari tadi sudah menunggu di tribun depan sekolah bersama dhivo.
Kami bertujuh pun langsung menuju tempat arena bowling tersebut. Di jalannya kami terhadang oleh hujan yang cukup deras. Kamipun berteduh di SPBU Arifin Ahmad sekitar 20 menit. Hujan mulai berhenti, kami melanjutkan perjalanan lagi. Setibanya disana tepat di pintunya kami pun disambut oleh orang cina yang aneh, dia mengucapkan kalimat-kalimat dengan bahasa mandarin yang tidak kami mengerti. Sepertinya dia bermaksud mengucapkan bahwa ada diskon disini, Tapi kita disini bukan untuk berbelanja buah di Swalayan 88 tersebut, tapi untuk bermain Bowling. Hehehe...
Kami bermain 2 babak. Kami bermain dengan seru, 20 menit kemudian arena bowling makin memanas akibat persaingan selisih angka skorku dengan Dani sangat tipis. Setelah semua tekhnikku sudah aku keluarkan, ternyata dewi fortuna lebih berpihak ke Dani menjadi pemenangnya, alhasil Dani memenangkan ronde pertama. Tapi, Ups! Samuel dan Fachry tak mau kalah, mereka mulai menyusul skor ku dan Dani. Di akhir babak, saat nilai di akumulasikan, keluarlah Dani sebagai jawaranya, disusul denganku di peringkat kedua, di ikuti Samuel di peringkat ketiga.
Setelah selesai, kamipun keluar dari arena bowling tersebut, untung kami tidak bertemu dengan orang cina aneh tadi. Kami melanjutkan perjalanan kami ke mall Ciputra yang berjarak 1 kilometer dari tempat tersebut. Di dalam mall kami memutuskan untuk memisahkan diri, Dhivo dan Dani peri ke toko buku, Aku, Fachry, Rafin dan Samuel pergi mencheck film yang sedang di putar di bioskop 21. Akhirnya kami memutuskan untuk menonton film Silent Hill, pastinya itu bukan film bergenre komedi apalagi romance.
Sehabis menonton, kami mampir makan dulu di salah satu tempat makan siap saji untuk mengembalikan energi yang terkuras dari menonton film tadi. Cari yang hemat! Kata samuel, kami memesan paket friends. Setelah kenyang dengan makan, kami pun pulang.
Keesokan harinya, “lagi!” kami berencana main badminton di GOR auri. Sesampainya di TKP kami memarkirkan kendaraan kami di depan GOR. Tiba-tiba seorang pria berbaju tentara menghampiri kami dan melarang kami bermain di GOR, karena “katanya” GORnya sedang dipakai, kami pun tidak habis akal untuk menghabiskan waktu liburan kami. Akhirnya kami pergi kerumah Rafin dan bermain basket disana. Lumayan seru sih, tapi bikin dehidrasi! Kenapa? Bayangin aja, main basket bareng anjing-anjingnya Rafin! Huh! Kalau soal anjing aku nyerah!. Akupun memutuskan untuk pulang setelah 20 menit bermain. Karena aku bilang aku nggak kuat kalau ada anjing, maklum trauma masa laluku yang pernah di kejar anjing tetangga ku dulu.
Sekian cerita liburanku bersama teman-temanku.
Liburan Yang Kuinginkan
Oleh : Muhammad Raka Kustanto, X1
perkenalkan dahulu, nama ku Muhammad Raka Kustanto. Aku bukanlah seorang penulis yang kreatif dan juga bukan seorang pembohong yang baik, seperti Raditya Dika ataupun J.K Rowling. Aku adalah bocah biasa sederhana yang punya hobi main komputer dan game. Karena hobiku itu aku mengambil extra kurikuler T.I di SMPku dulu. Nah ! disanalah aku bertemu dengan bocah-bocah lainnya yaitu, Dani, Rafin, Dhivo, Alif, Fachry, dan Samuel yang memiliki satu hobi denganku. Ini adalah cerita liburanku bersama teman-teman SMPku dulu.
Libur sudah tiba, saatnya menyusun rencana untuk liburan bersama teman-teman. Fachry adalah otak dibalik semua rencan liburan kami. Dia sudah menulis agenda-agenda liburan kami di gadgetnya. Di H-3 liburan, kami berenca pergi ke sebuah tempat olahraga bowling yang ada di Pekanbaru yang bertempat di sawalayan 88 Tampan. Sebelum berangkat, kami berjanji untuk berkumpul dahulu di depan sekolah SMPN8. Aku, Fachry, Samuel, dan Dani sudah berkumpul di sekolah, tinggal Dhivo, Rafin dan Alif yang belum datang. Kami tidak heran kalau Dhivo terlambat datang, soalnya ni anak memang selalu ngaret kalau mau pergi. Alasannya malamnya dia begadang jagain pos ronda di komplek rumahnya, entah benar ntah tidak? Allahuallam!. Nah! Kalau Rafin, hmmm... kami curiganya si Rafin pasti bohong. Akhirnya Dani mengeluarkan HP android barunya yang baru saja ia dapatkan sebagai hadiah ulang tahun dari orang tuanya, dan langsung menelfon Rafin.
“halo fin, kau jadi pergi nggak?” tanya Dani.
“iya, tunggu dulu sebentar lagi aku pulang dari gereja” sahut Rafin.
“oh yaudah, nanti kalau udah pulang langsung aja kesekolah ya!” tegas Dani.
Dani pun menyimpan kembali HP barunya itu. 15 menit kami menunggu mereka di depan sekolah di isi dengan cerita dan candaan yang nggak jelas membuat kami tertawa. Tiba-tiba kami melihat seorang wanita tua gendut dari dalam sekolah yang melambaikan tangannya ke arah kami, bermaksud memanggil kami . kami pun menghampirinya, ternyata itu Bowu!! , bagi yang belum kenal dengan Bowu, ni ada sekilas profilnya : Bowu adalah sorang pedagang yang punya kantin tersohor di SMPN8, di kantinnya Bowu menjual mie, berbagai macam makanan ringan, dll. Lokasinya tepat di depan musholla, di samping labor komputer, dan di belakang kelas kami. Cerita punya cerita, Bowu bilang kami adalah pelanggan setianya, tak heran karena setiap hari sabtu sehabis acara englishday di SMP kami langsung menuju kantin Bowu untuk bermain game dan menonton film di sana. Bowu mengajak kami makan di kantinnya, dengan senang hati kami menerimanya. Hehehe GRATIS! . Bowu langsung menyiapkan 5 mangkuk mie rebus, kami memakan mie sambil cengar-cengir. 5 menit kemudian tak ada lagi mie yang tersisa di mangkuk kami, lalu kami berpamitan kepada Bowu “masih cengar-cengir”. Triba-tiba expresi kami pun seketika berubah ketika bowu menadahkan tangannya ke hadapan kami.
“Uangnya mana ?” tanya bowu nyengir dengan bibir sedikit terangkat.
“Ini bukannya gratis Bowu??” tanya kami serentak kaget!
“Enak aja!, mana ada yang gratisan lagi disini.” Ucap Bowu dengan kepala joget ala Tinatoon.
Dengan refleks kami kami langsung menoleh ke Dani, berhubung Dani baru saja ulang tahun, kami meminta Dani membayar mie yang kami makan.
“ya sudahlah” kata Dani menghela napas sambil mengeluarkan uang kertas sebesar Rp. 50.000,00-.
Baru saja kami keluar dari kantin bowu, HP ku berdering...
Dengan nada panggilan “we are young yang dinyanyikan oleh F.U.N, groupband favoritku. Ternyata itu telefon dari Rafin yang dari tadi sudah menunggu di tribun depan sekolah bersama dhivo.
Kami bertujuh pun langsung menuju tempat arena bowling tersebut. Di jalannya kami terhadang oleh hujan yang cukup deras. Kamipun berteduh di SPBU Arifin Ahmad sekitar 20 menit. Hujan mulai berhenti, kami melanjutkan perjalanan lagi. Setibanya disana tepat di pintunya kami pun disambut oleh orang cina yang aneh, dia mengucapkan kalimat-kalimat dengan bahasa mandarin yang tidak kami mengerti. Sepertinya dia bermaksud mengucapkan bahwa ada diskon disini, Tapi kita disini bukan untuk berbelanja buah di Swalayan 88 tersebut, tapi untuk bermain Bowling. Hehehe...
Kami bermain 2 babak. Kami bermain dengan seru, 20 menit kemudian arena bowling makin memanas akibat persaingan selisih angka skorku dengan Dani sangat tipis. Setelah semua tekhnikku sudah aku keluarkan, ternyata dewi fortuna lebih berpihak ke Dani menjadi pemenangnya, alhasil Dani memenangkan ronde pertama. Tapi, Ups! Samuel dan Fachry tak mau kalah, mereka mulai menyusul skor ku dan Dani. Di akhir babak, saat nilai di akumulasikan, keluarlah Dani sebagai jawaranya, disusul denganku di peringkat kedua, di ikuti Samuel di peringkat ketiga.
Setelah selesai, kamipun keluar dari arena bowling tersebut, untung kami tidak bertemu dengan orang cina aneh tadi. Kami melanjutkan perjalanan kami ke mall Ciputra yang berjarak 1 kilometer dari tempat tersebut. Di dalam mall kami memutuskan untuk memisahkan diri, Dhivo dan Dani peri ke toko buku, Aku, Fachry, Rafin dan Samuel pergi mencheck film yang sedang di putar di bioskop 21. Akhirnya kami memutuskan untuk menonton film Silent Hill, pastinya itu bukan film bergenre komedi apalagi romance.
Sehabis menonton, kami mampir makan dulu di salah satu tempat makan siap saji untuk mengembalikan energi yang terkuras dari menonton film tadi. Cari yang hemat! Kata samuel, kami memesan paket friends. Setelah kenyang dengan makan, kami pun pulang.
Keesokan harinya, “lagi!” kami berencana main badminton di GOR auri. Sesampainya di TKP kami memarkirkan kendaraan kami di depan GOR. Tiba-tiba seorang pria berbaju tentara menghampiri kami dan melarang kami bermain di GOR, karena “katanya” GORnya sedang dipakai, kami pun tidak habis akal untuk menghabiskan waktu liburan kami. Akhirnya kami pergi kerumah Rafin dan bermain basket disana. Lumayan seru sih, tapi bikin dehidrasi! Kenapa? Bayangin aja, main basket bareng anjing-anjingnya Rafin! Huh! Kalau soal anjing aku nyerah!. Akupun memutuskan untuk pulang setelah 20 menit bermain. Karena aku bilang aku nggak kuat kalau ada anjing, maklum trauma masa laluku yang pernah di kejar anjing tetangga ku dulu.
Sekian cerita liburanku bersama teman-temanku.
Komentar
Posting Komentar